readbud - get paid to read and rate articles

Sabtu, 14 Januari 2012

BUDIDAYA KROTO

Semut rangrang merupakan predator penyakit tumbuhan,seperti ulat bulu yang sekarang sekarang ini banyak sekali di perbincangkan di tv tv,dan bahkan keganasan ulat bulu sekarang ini merupakan hal yang sangat serius yang perlu kita pahami bersama.
Dengan semakin sedikitnya predator ulat bulu semakin gampangnya ulat bulu berkembang,jadi sekarang ini mulailah kita sadar terhadaplingkungan kita.dengan kita sadar membudidayakan semut rangrang ini mungkin kita bisa sedikit mengurangi penyakit tanaman pada tumbuhan yang kita pelihara,semut rangrang ini bisa dibudidayakan,secara tradisional maupun secara intensip.budidaya semut rangrang secara tradisional bisa kita kembangkan dengan memindahkan segerombolan atau sarang dari pohon yang satu kepohon yang lainya.
Saya sengaja ingin membagi pengalaman tentang budidaya keroto, ada beberapa metodee untuk beternak keroto, untuk yang punya lahan luas lebih mudah karena bisa beternak secara alami tapi bagi yang tidak punya lahan jangan berkecil hati karena saya akan menjelaskan cara budidaya kroto untuk yang tidak punya lahan kosong.Adapun metode yang saya gunakan adalah dengan menggunakan bambu.

PERTAMA
Siapkan bambu potong per ruas satu lubang satu tertutup
Siapkan kawat ukuran 3mm potong kira2 25cm untuk di bentuk lingkaran
Siapkan pipa besi 1 batang utuh 
KEDUA
Bentuk potongan kawat tadi menjadi sebuah lingkaran ukuran lingkaran sesuaikan dengan bambu,tujuannya adalah supaya bambu bisa keluar masuk lingkaran dengan leluasa, bisa menggunakan metode ikat atau bawa ke tukang las bentuk gambar dan keterangan selanjutnya menyusul menyusul